DHCP server

DHCP SERVER



Tujuan:
1.  Agar mahasiswa mengerti tentang penggunaan DHCP server beserta fungsinya
2. agar mahasiswa mampu memahami protokol DHCP.

Dasar Teori:
DHCP (merupakan kependekan dari Dynamic Host Configuration Protocol) adalah salah satu protocol pada jaringan komputer yang dapat memberikan atau meminjamkan IP address terhadap host yang berada dalam satu jaringan secara otomatis.
Dalam sebuah jaringan local yang tidak menggunakan DHCP, untuk memberikan konfigurasi terkait pengalamatan komputer atau host harus dilakukan secara manual. Jika ada ratusan host yang tergabung dalam jaringan local tersebut, maka sang Administrator pun harus melakukannya hingga ratusan kali.
Namun  jika sudah dipasang DHCP pada jaringan local. Pemberian IP address untuk setiap komputer tidak perlu lagi dilakukan secara manual, karena sudah ada sistem yang memegang tanggung jawab tersebut. Jadi, berkurang dong beban sang Administrator jaringan, dia hanya sekali melakukan settingan di komputer yang menjalankan service DHCP.

DHCP terdiri dari dua bagian,yaitu sebagai berikut:
·         DHCP Server, berarti perangkat yang menjalankan fitur ini akan bertindak sebagai pelayan dari para klien. Memberikan pinjaman IP address, netmask, gateway dan parameter lainnya.
·         DHCP client, berarti perangkat yang menjalankan fitur ini akan bertindak sebagai peminjam sebuah IP address. Perangkat tersebut akan me-request IP address serta parameter lainnya kepada perangkat yang bertindak sebagai DHCP server.
Gambar rangkaian:

Langkah-langkah:

1. Buka winbox refresh dan jika sudah muncul MAC address seperti dibawah ini, klik connect.


2. Tambah IP address kedua klien tersebut

Buka ipDHCP server pilih DHCP setup lalu tambahkan adresses serta interface yang digunakan.








Analisa:
Berdasarkan praktikum yang kita lakukan dapat dianalisa bahwa DHCP server merupakan komputer yang berfungsi memberi pinjaman IP address ke host yang ada. Sedangkan host yang mendapat pinjaman IP address dari DHCP server tersebut biasa disebut DHCP Client. Jadi, dimana ada server pasti ada client juga. Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut. Dengan menggunakan DHCP sever dministrator tidak perlu memberikan IP secara manual. IP address diberikan bersama dengan subnetmask dan default gateway. IP address di pinjamkan dalam massa waktu tertentu di sebut LEASE PERIOD dalam hitungan hari, jam/menit. Beberapa OS jaringan untuk server : 

- Windows NT server 

- GNU Linux 

- Windows 2000 server 

- Windows server 2003 

DHCP server memiliki sekumpulan alamat IP yang di izinkan didistribusikan kepada client disebut DHCP POOL.

Kesimpulan:
1. DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat ip dalam satu jaringan
2. DHCP terdapat 2 pihak yang terlibat, yakni DHCP server dan DHCP client.
3. DHCP pada umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien.

CONVERSATION

1 komentar:

Back
to top